BLANTERVIO104

GIMANA CARANYA KITA TERHUBUNG DENGAN DIRI SENDIRI???

GIMANA CARANYA KITA TERHUBUNG DENGAN DIRI SENDIRI???
Wednesday, November 23, 2022

Sudah jadi sesuatu hal yang lumrah saat kita tersesat dalam aktifitas sehari - hari dan tekanan dari luar seperti Pekerjaan, tugas, dan hubungan dengan orang lain. Sebagian besar dari kita adalah bagaimana caranya untuk terus menyenangkan orang lain atau menjadi apa yang kita pikir bisa mendapatkan cinta, rasa hormat, dan penghargaan yang selalu kita cari. Pertanyaan serius yang harus kita tanyakan adalah bagaimana kita terhubung dengan diri sendiri??

Hidup tanpa menemukan cara untuk terhubung dengan diri sendiri sering kali membuat kita stress dan frustasi. Karena bukan tentang apa yang kita dapatkan atau bagaimana kita dipersepsikan yang membuat kita bahagia, tetapi soal bagaimana cara kita menjalani hidup dan siapa kita sebagai seorang pribadi. Orang dapat mengambil banyak hal, tetapi tidak ada seorangpun yang bisa mengambil kita dari diri kita sendiri. Jatuh cinta pada diri sendiri sangat penting untuk kepuasan hidup kita.

Koneksi dengan diri sendiri adalah sesuatu yang "harus" kita lakukan, dan kalau kamu ingin terhubung dengan diri sendiri, mungkin saat ini itu bukan suatu hal yang memuaskan. Kamu mungkin merasa tidak didukung dalam hubungan atau pertemanan kamu, dan itu menjadi kecemasan dan depresi tersendiri. Itu semua adalah gejala yang memberi tahu kamu saatnya untuk menemukan cara terhubung kembali dengan diri sendiri.

1. TEMUKAN TUJUAN KAMU.

Kamu tidak harus menerima sesuatu dari apa yang bisa kamu lakukan, bagikan, atau ciptakan. Berhubungan kembali dengan diri sendiri akan memberikan kesempatan untuk merayakan dan memahami tentang hal - hal yang bisa mendorong gairah hidup kamu. Saat kamu tahu hal ini, kamu akan bisa memahami apa yang bisa kamu berikan dikehidupan sekitarmu, karena itu yang membuat kamu merasa paling hidup, yaitu tujuan kamu dalam hidup.

Tanyakan pada diri sendiri: 

1.Kapan saat saya paling bahagia?

2.Ketika saya merasa paling sendiri, apa yang saya lakukan?

3.Bagaimana saya terhubung dengan diri sendiri saat tidak ada orang disekitar saya?

Itu adalah esensi diri Kamu, tentang bagaimana kamu terhubung dengan diri sendiri.

Menemukan tujuan Kamu tidak selalu mudah. Manusia terjebak dalam pola melemahkan yang menjebak kita dalam siklus kegagalan. Kita memegang keyakinan yang membatasi tentang apa yang bisa atau tidak bisa kita capai dalam hidup. Kita mengikuti "Blueprint" kebahagiaan yang tidak kita rancang, membiarkan orang lain atau keluarga menaruh harapan besar ke diri kita. Kita mengejar uang, kekuasaan, dan status tanpa menghubungkan kembali dengan makna yang lebih besar lagi, dan begitulah cara kita untuk gagal.


2. PAHAMI DAN TEMUKAN KEBUTUHAN KAMU.

Tujuan Kamu terkait dengan 6 Kebutuhan Manusia:

1.Kepastian.

2.Kepentingan Pribadi.

3.Keberagaman.

4.Cinta/Hubungan.

5.Pertumbuhan Diri.

6.Kontribusi Sosial.

Setiap kita memiliki keenam kebutuhan ini, ada satu yang menjadi dominan dalam diri seseorang. Salah satu yang mendorong keputusan dan perilaku kita, dan saat kita menemukan hal itu akan membuat kita merasa terpenuhi.

Kalau Kamu mendambakan Kontribusi, hasrat dalam diri mungkin adalah dengan menjadi sukarelawan atau berbuat baik di dunia. Kalau Kamu mendambakan Keberagaman, tujuan hidup kamu mungkin akan melibatkan keluarga serta kerabat dekat. Setelah Kamu menentukan kebutuhan utama Kamu, maka kamu akan belajar bagaimana terhubung dengan diri sendiri.

Jangan biarkan keyakinan Kamu membatasi pikiran Kamu bahwa kamu tidak pantas untuk memenuhi kebutuhan utama Kamu. Berhentilah terus - menerus menempatkan orang lain diatas diri Kamu, tanpa mengisi gelas Kamu terlebih dulu. Setelah Kamu mengidentifikasi kebutuhan Kamu, penuhi kebutuhan itu, luangkan sedikit waktu untuk perawatan diri. Mintalah kepada orang lain apa yang Kamu butuhkan. Menjadi diri Kamu yang terbaik memungkinkan kamu bisa memberikan sesuatu yang lebih besar daripada apa yang bisa Kamu berikan saat ini.


 3. TEMUKAN SUARA KAMU. 

Kita cenderung memikirkan suara kita dalam kapasitas fungsional: digunakan untuk berkomunikasi, mengekspresikan diri, dan menghibur. Namun menurut Edwin Coppard, pelatih suara Internasional terkenal dan pembicara di Life Wealth Mastery, suara kita juga menghadirkan jalur menuju koneksi diri yang Otentik.

Sebagai seorang anak, Coppard berpendapat, suara kita Mentah dan Murni. Suara itu keras, kuat, dan untuk maksud dan tujuan, tidak ada filter saat kita berbicara. Tetapi ketika kita tumbuh dewasa dan mulai menginternalisasi lingkungan kita dan memahami diri sendiri dalam konteks yang lebih besar, kita mulai menekan suara alami ini demi suara pikiran yang bisa disosialisasikan.

Suara pikiran yang disosialisasikan ini memutuskan kita dari kekuatan dan energi suara alami kita. Ketika kita berbicara, kita tidak lagi merepresentasikan diri, melainkan mencerminkan cita-cita dan pesona yang selaras dengan masyarakat.

Coppard percaya bahwa melalui kekuatan lagu, kita dapat melangkah keluar, membiarkan kecerdasan alami tubuh kita mengambil alih dan menemukan kembali keindahan "Suara Liar". Melalui suara Kamu, Kamu dapat terhubung secara batin dan mulai belajar bagaimana terhubung dengan diri Kamu sendiri. Jadi, putar lagu favorit Kamu dan nyanyikan itu. Buat lagu baru dan istrumen musik buat kamu sendiri, karena musik akan membangunkan Kamu menjadi diri Kamu yang sebenarnya.

 

4. HUBUNGKAN KEMBALI DIRI KAMU SECARA FISIK.

Tarian adalah salah satu sarana utama ekspresi diri. Tapi tahukah Kamu bahwa ini juga dapat membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana berhubungan kembali dengan diri anda sendiri. Itulah yang dimaksud dengan 5 Irama.

Dikembangkan oleh Gabriella Roth pada akhir 1970-an, "5 Rhythms" pada dasarnya adalah latihan meditasi tarian dan gerakan. Berdasarkan gagasan bahwa gerakan dinamis dapat memfasilitasi aktualisasi diri, Roth berpendapat bahwa menggerakkan tubuh dapat melepaskan hati, membebaskan pikiran dan memungkinkan Kita untuk terhubung dengan esensi jiwa yang sebenarnya, yang merupakan sumber inspirasi dalam kehidupan, dimana seorang individu memiliki kreativitas dan potensi yang tak terbatas.

"THE FIVE RHYTHMS - FLOWING, STACCATO, CHAOS, LYRICAL, STILLNESS" bukanlah ritme sonik dalam arti drum atau ketukan, tetapi ritme pengalaman yang menggambarkan bagian mental dan emosional. Artinya, mereka lebih seperti keadaan keberadaan. Setiap ritme ditafsirkan dengan caranya sendiri yang unik, dan masing-masing dimaksudkan untuk membantu membimbing Kita untuk bergerak lebih sadar, tak terduga, dan kreatif. Ketika dipraktikkan secara berurutan, ritme ini membentuk "gelombang" yang memungkinkan Kita untuk memperdalam pemahamannya tentang keberan alaminya dan membumikan pikiran dengan menghubungkan kembali ke tubuh.

 

5. MULAI MEMBUAT JURNAL PRIBADI.

Seperti musik, nyanyian, kekuatan ritme, dan tarian, menulis juga dapat berperan dalam koneksi diri. Menulis tentang bagaimana peristiwa dan pengalaman pribadi Kamu bisa membuat Kamu merasa dapat membantu mengidentifikasi dan menerima emosi Kamu. Menuliskan pemikiran Kamu tentang peristiwa terkini atau apa yang terjadi pada Kamu hari ini dapat membantu Kamu mengklarifikasi pendapat Kamu. Menuliskan ide-ide Kamu dapat membuatnya lebih kuat. Seperti yang dikatakan oleh seorang penulis Flannery O'Connor, "saya menulis untuk menemukan apa yang saya ketahui." Kamu dapat menggunakannya untuk menemukan apa yang Kamu ketahui dalam diri Kamu.

Manfaat membuat jurnal melampaui cara terhubung dengan diri sendiri. Ini bisa membantu Kamu meredakan kecemasan, meningkatkan daya ingat, dan mengubah pola pikir Kamu. Ini dapat membantu Kamu fokus pada hal positif. Bahkan dapat membantu Kamu mencapai tujuan Anda.

Memulai jurnal semudah mendapatkan kepercayaan diri dan mengambil pena dan jurnal – tetapi dibutuhkan komitmen untuk membangun kebiasaan baru. Sisihkan waktu setiap hari untuk menulis, meskipun hanya lima menit. Kamu dapat memulai dengan merekam peristiwa hari itu dan bagaimana perasaan Kamu tentangnya, menuliskan hal-hal yang Kamu syukuri atau menggunakan jurnal yang sudah dibuat sebelumnya, seperti Five Minute Journal. Apa pun yang mendorong refleksi dapat membantu koneksi diri.


6. AJUKAN BEBERAPA PERTANYAAN UNTUK DIRI KAMU.

Perbedaan kualitas hidup orang sering kali bermuara pada kualitas pertanyaan yang secara konsisten mereka tanyakan pada diri sendiri. Jika Kamu mengajukan pertanyaan yang memperlemah diri Kamu, seperti “Mengapa ini selalu terjadi pada saya?” kondisi mental Kamu akan mencari jawaban. Untuk menjawab pertanyaan itu, alam bawah sadar Kamu mungkin mengarang sesuatu, seperti “Karena Saya tidak cukup baik” atau “Karena Saya tidak cukup pintar.”

Pembicaraan diri yang negatif ini hanya akan mencegah Kamu menemukan cara untuk berhubungan kembali dengan diri sendiri. Tetapi jika Kamu mulai bertanya pada diri sendiri pertanyaan yang memberdayakan, seperti "Bagaimana Saya bisa menggunakan pengalaman ini untuk lebih menghargai diri saya sendiri?" otak Kamu akan mencari jawaban atas pertanyaan ini dan sering kali memberikan jawaban yang tidak hanya membuat Kamu merasa lebih baik, tetapi juga memungkinkan Kamu merayakannya dan terhubung kembali dengan diri Kamu yang sebenarnya.

Inilah sebabnya mengapa kita beralih ke pertanyaan berkualitas sangat penting. Karena pertanyaan yang berkualitas menciptakan kehidupan yang berkualitas. Hal-hal itu mengarahkan fokus mental kita dan pada akhirnya menentukan bagaimana kita berpikir dan merasakan sesuatu. Kuncinya adalah mengembangkan pola pertanyaan yang memberdayakan sifat sejati Kamu. Misalnya, fokus pada pertanyaan berkualitas seperti:

• Apa yang paling saya senangi dalam hidup saya sekarang?

• Apa yang paling membuat saya bersemangat dalam hidup saya sekarang?

• Apa yang paling saya banggakan dalam hidup saya sekarang?

• Apa yang paling saya syukuri dalam hidup saya sekarang?

• Apa yang paling saya nikmati dalam hidup saya saat ini? 

• Apa komitmen saya dalam hidup saya saat ini?

• Siapa yang saya cintai?

Dengan menjadikan pertanyaan berkualitas sebagai bagian dari ritual harian Kamu, maka Kamu akan dapat mengakses kondisi emosional yang paling dalam. Maka dari itu seiring waktu, saat Kamu secara konsisten berlatih melakukannya, Kamu akan mampu menciptakan jalan raya mental menuju kebahagiaan, kegembiraan, kebanggaan, rasa syukur, komitmen, dan cinta — itulah diri Kamu yang sebenarnya.

 

Share This Article :
P Troops

TAMBAHKAN KOMENTAR

1678246585927133632